[Giveaway] Kenapa Pilih Asus Zenbook 3 - Upgrade Skill | Gen Halilintar - Asus Indonesia


Sudah 3 minggu lebih laptopku rusak. Laptop Asus A455LD yang diberikan oleh bapak setahun yang lalu. Laptop yang seharusnya tidak berhak kudapatkan.


Jadi, tahun lalu aku mengikuti lomba bidang akademis. Aku dan teamku berhasil lolos ke tingkat Provinsi. Bapakku bahagia dengan pretasiku itu. Beliau menjanjikan untuk memberikanku laptop kalau berhasil menyabet juara 1 atau 2 di tingkat provinsi tersebut. Membeli laptop bekas kakakku yang baru dibelinya setahun sebelumnya hasil kerja di rantauan. Karena kakakku mau ganti komputer. Lebih enak pakai komputer, katanya.

Namun sayang, teamku hanya bisa meraih juara 3. Ku pikir aku sudah gagal meraih juara 1 atau 2, pasti laptopnya juga gagal dibayarin lalu dikasih ke aku. Tapi ternyata tidak. Laptopnya tetap dibayarin dan diberikan kepadaku. Buat belajar biar pinter, kata beliau. Aku begitu senang saat itu karena akhirnya bisa punya laptop sendiri jadi bisa buat belajar karena saat itu benar-benar baru megang yang namanya laptop.


Namun syawalan kemarin laptop itu mati karena menghapus linux malah terjebak di GRUB Rescue Mode. Yang menghapus kakakku, sudah diakali tapi belum bisa. Karena terburu waktu untuk balik ke kota rantauan dan barang bawaan sudah banyak jadi laptponya tidak bisa dibawa. Aku yang tidak tahu bahasa perkomputeran tidak berani utak-atik salah-salah malah masuk rongsokan nanti.

Bapak kerjanya di luar kota dan sampai saat ini bapakku belum tau soal kerusakan ini. Aku menyembunyikannya. Dengan mendapatkan juara 3 dan tetap dikasih laptop aja aku sudah merasa tidam enak. Eh, ini malah - tidak sengaja - dirusak. Rasanya tidak enak bilangnya.


Lalu suati hari aku membuka youtube dan melihat di beranda youtube tersebut ada sebuah video giveaway Asus Zenbook 3 UX390 dari Gen Halilintar dan Asus Indonesia. Aku lihat video itu, aku baca describtion boxnya dan berpikir untuk ikut giveaway tersebut.

Warna

Yang terlintas di pikiranku saat melihat bentuk Asus Zenbook 3 adalah warna laptop yang dijadikan giveaway sama dengan laptopku, Royal Blue. Ada 2 warna lainnya yang tersedia juga yaitu, Rose Gold dan Quartz Grey. Kalau dapat laptop giveaway itu bisa kujadikan pengganti laptopku yang rusak. Bisa memanipulasi seolah-olah laptopku baik-baik saja. Hehe... Tapi mungkin tidak akan begitu mengecewakan bapak deh, karena mendapatkan sesuatu dari giveaway. Ada usaha. Tidak hanya minta lagi karena yang lama rusak.



Desain

Estetika dari Asus Zenbook 3 bisa terlihat dari desainnya yang tipis, stylish, dan bezel-less. Bahkan beratnya pun tidak mencapai 1 kg, hanya 910 gram. Asus A455l saja bagiku dengan ukuran segitu sudah terlihat elegan apalagi Asus Zenbook 3 ini yang bahkan lebih tipis dan lebih ringan dari Macbook. Gampang diselipin di backpack kalau mau traveling nyambi freelance. Karena desainnya yang dibikin setipis mungkin membuat Asus hanya menyediakan 1 port USB 3.0 Type-C. Tenang, jangan khawatir, Asus sudah membekali mini dock kok bareng laptopnya yang bisa dihubungkan dengan port USB 3.1 Type-C, port USB 3.0 Type-A, dan HDMI.



Prosesor

Makin terperanga saat mendengar RAMnya yang 8 GB, menggunakan prosesor Inter Core i7-7500U Kaby Lake generasi ke 7 dan sudah dilengkapi Operating System Windows 10 itu. Wow... Muat banyak, nih. Jadi tidak gampang nge-lag dan bisa merasakan tampilan baru dari windows 10 itu. Selama ini kalau edit video suka macet dan render video 13 menit saja bisa lebih dari 4 jam. I wonder how long did the vloggers with +30 mins duration take?


Protektor

Memperhatikan faktor kesehatan mata penggunanya, Asus Zenbook 3 juga dilengkapi dengan Eye Care Mode yang dapat menurunkan radiasi sinar biru yang dipancarkan monitor. Eye Care Mode merupakan 1 dari 4 mode yang bisa dipilih untuk menyetel layar yang terdapat dalam Spendid Technology. Panel Asus Zenbook 3 ini juga sudah diproteksi dengan Gorilla Glass 4. Kalau keponakan mainin jadi tidak khawatir kebaret-baret.

Namun menurut review yang aku baca, adanya Gorilla Glass 4 ini mengakibatkan kurang maksimalnya kenampakan layar saat di pakai di outdoor. Tapi karena aku lebih sering di indoor jadi tidak masalah.


Keyboard

Tapi, tapi.... Keyboardnya ada backlightnya. Keyboardnya bisa nyala. Ya Allah... Kekanakan banget. Keyboard bisa nyala aja seneng.
Di touchpadnya juga ada finger printnya. Smartphone berfinger print aja belum punya, ini Asus sudah buat laptop yang ada finger printnya. Orang lain jadi susah kepoin isi folderku.

Harapan

Jadi, ya, high end specs-nya emang awesome. Harganya juga tidak kalah awesome, sih. Bisa buat biaya makan sebuah keluarga kecil beberapa bulan. Harapannya bisa mendapatkan Asus Zenbook 3 UX390 ini agar supaya bisa improve skill dengan laptop yang spesifikasinya lebih tinggi ini.

This is the end of this post. Thank you for reading.

Comments

  1. Masih segar dalam ingatan kenapa asus tidak menargetkan para kustomer yang mempunyai budget rendah? karena pada awalnya mereka tidak mempunyai teknologi yang rendahan alias dari segi harga murah makanya banyak diantara produk laptop asus dibanderol dengan harga murah, kecuali pilihannya adalah membeli laptop bekas alias second.

    ReplyDelete

Post a Comment