"Ya Allah... Galak bener neng."
"Nggak baik ngomong gitu."
"Kamu kenapa?"
"Omongannya dijaga atuh."
Itu adalah beberapa contoh ketika keluarga tiba-tiba ngechat abis liat status kita yang lagi emosi yang ditumpahkan di sosial media dengan disertai atau tidak disertai screenshotan statusnya.
Konsekuensi berteman dengan keluarga di sosial media memang gitu. Bisa jadi polisi moral. Saat status kita rada melenceng, langsung alarmnya bunyi alias langsung dichat.
Rata-rata yang gitu itu bukan dari kelarga inti. Yang keluarga inti malah kadang cenderung cuek. Tapi sebenarnya bagus apa nggak, sih, kalau keluarga kayak jadi komentator status kita gitu?
Buat aku itu bagus. Buat aku, lho. Nggak tau yang lain. Saat aku kelepasan, disindir dikit, langsung mikir "Oh iya, ya nggak baik kayak gitu" terus hapus deh statusnya. Memang seharusnya kalau emosi jangan dilampiasin ke sosmed gitu. Ya pas emosi kan lepas kendali, susah dikontrol, dengan pikiran yang sempit tanpa pikir panjang langsung aja ngelampiasin ke sosmed.Yang biasanya kata-katanya lemah lembut jadi bringas nggak karuan karna nggak bisa kontrol emosi. Untuk sesaat memang enak ngelampiasinnya, agak legaan. Tapi itu diliat sama orang lain, lho. Apalagi kalau nanti daftar kerja, terus pihak HRnya ngestalk kita, ternyata kita nggak bisa kontrol emosi nanti yang tadinya mau diterima malah jadi ditolak hanya karna postingan di masa lalu.
Beda-beda orang, ya. Ada yang kalau ditegur/ dinasehati, sadar salah, mau memperbaiki. Ada juga yang kalau ditegur malah nggak terima, misuh-misuh, dsb.
Mendengarkan nasehat itu nggak cuma yang dari orangtua aja, ya. "Lo bukan orangtua gue jadi gue nggak mau dengerin nasehat lo" itu nggak bener, Kalau orang lain ngasih nasehat dengan tujuan baik untuk kebaikan kita ya terima aja. Apa salahnya dengerin dan ngelakuin biar jadi pribadi yang lebih baik.
Jadi, ada baiknya kalau lagi emosi jangan langsung dilampiasin ke sosmed. Mending curhat aja sama siapa kek, jangan diumbar di sesmed. Dan yang pacaran nggak bisa ngucapin selamat pagi atau semangat kerjanya lewat sms aja? kan lebih cepet bisa dibaca. kalau di fb kan belum tentu lagi online. Ntar kebacanya pas udah siang malah.
Okay sekian terima kasih.
Comments
Post a Comment